HUBUNGAN DERAJAT SESAK NAPAS DENGAN NILAI ARUS PUNCAK EKSPIRASI PADA PASIEN ASMA RAWAT JALAN DI POLI PARU RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
Main Author: | DWI, NOVILOLITA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/13673/1/201504140927th_skripsi%20dwi%20novilolita.pdf http://scholar.unand.ac.id/13673/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian:. Sesak napas merupakan gejala yang dominan pada asma sehingga secara subjektif dapat dinilai dengan Asthma Control Test (ACT). Sedangkan secara objektif asma dapat dinilai dengan penilaian faal paru salah satunya adalah nilai arus puncak ekspirasi (APE). Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk melihat hubungan antara derajat sesak dengan nilai APE pada pasien asma. Metodepenelitian: Metode analitik deskriptif dengan desain cross sectional dilakukan di Instalasi Rawat Jalan Paru RSUP Dr. M. Djamil Padang pada 28 Oktober 2014 hingga 24 Desember 2014. Untuk menilai derajat sesak napas pada pasien digunakan instrumen Modified Medical Research Council (MMRC) dan menilai APE dengan peak flow meter. Analisis dengan Uji Fisher Hasil penelitian: Dari Fisher didapatkan hubungan derajat sesak napas dengan nilai APE yang signifikan (P = 0,044) pada pasien asma rawat jalan. Simpulan penelitian:Terdapat hubungan yang bermakna antara derajat sesak napas dengan nilai arus puncak ekspirasi pada pasien asma rawat jalan.