HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMBACANG KOTA PADANG
Main Author: | Randhy, Martias |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/13608/1/201507241041th_randhy%20martias_0910312059_pendidikan%20dokter.pdf http://scholar.unand.ac.id/13608/ |
Daftar Isi:
- Anak yang berusia 0-59 bulan merupakan masa yang rentan terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Faktor lingkungan utama yang berperan untuk tumbuh kembang anak adalah keluarga. Karakteristik ibu yang merupakan bagian dari karakeristik individu seseorang mempunyai peranan penting terhadap terjadinya kasus gizi kurang pada balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Amabacang Kota Padang. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juni 2015. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh ibu dengan balitanya di wilayah kerja Puskesmas Ambacang Kota Padang. Sampel untuk penelitian ini adalah ibu yang bersedia menjadi responden dan balitanya untuk ditimbang berat badan, umur bayi 2-5 tahun berjumlah 354 orang. Data diperoleh dengan menggunakan kuisioner dan tabel Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara umur ibu dengan status gizi balita p=0,965, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu dengan status gizi balita p=0,644, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pekerjaan ibu dengan status gizi balita p=0,053, tidak terdapat hubungan antara jumlah anak dengan status gizi balita p=0,364 dan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara status ibu dengan status gizi balita p=0,607. Oleh karena itu, diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat meneliti faktor-faktor karakteristik ibu lain yang berhubungan serta berpengaruh terhadap status gizi balita dan untuk isntansi terkait agar dapat lebih fokus melakukan pembinaan dan pemantauan terhadap karakteristik ibu yang berhubungan dengan status gizi balita.