PERBEDAAN INDEKS DMF-T DALAM KONSUMSI AIR TANAH DAN AIR PDAM DI KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM
Main Author: | HILGA, KEMALA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/13507/1/201504131221th_skripsi%20hilga%20kemala%201110342004.pdf http://scholar.unand.ac.id/13507/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang: Karies merupakan penyakit gigi dan mulut yang paling banyak ditemui pada masyarakat dan dihitung dengan indeks DMF-T (Decay, missing, filling teeth). Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya karies salah satunya adalah kadar fluor dalam air yang dikonsumsi. Masyarakat menggunakan berbagai sumber air minum seperti air tanah dan air PDAM yang kadar fluor biasanya dibawah 1mg/l. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat perbedaan indeks DMF-T pada masyarakat yang mengonsumsi air tanah dan air PDAM. Metode penelitian adalah observasional analitik. Sampel penelitian adalah masyarakat di Kecamatan Lubuk Basung yang mengonsumsi air tanah dan air PDAM berjumlah 60 orang. Setiap sampel dilakukan pemeriksaan karies gigi menggunakan indeks DMF-T dan pengisian kuisioner dengan wawancara. Dilakukan pemeriksaan kadar fluor pada air yang dikonsumsi. Analisa data menggunakan uji t- independent. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata indeks DMF-T pada masyarakat yang mengonsumsi air tanah yaitu 2.87±1.737 (kategori sedang) dan pada konsumsi air PDAM yaitu 3.37±1.608 (kategori sedang). Secara keseluruhan indeks DMF-T rata-rata yaitu 3.12±1.678. Hasil uji statistik diperoleh nilai p: 0.252 (p>0.05). Kesimpulan tidak terdapat perbedaan yang signifikan indeks DMF-T antara masyarakat yang mengkonsumsi air tanah dan air PDAM. Kata Kunci : air tanah, air PDAM, indeks DMF-T. Kepustakaan :46 (1995-2014)