HUBUNGAN TI NGKAT KECEMASAN DENGAN KUALITAS HIDUP IBU YANG MEMILIKI ANAK RETARDASI MENTAL DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI (SLB) NEGERI 2 PADANG TAHUN 2015

Main Author: RAISA, ARDIELVY
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/13456/1/201601250011th_skripsi%20full%20raisa.pdf
http://scholar.unand.ac.id/13456/
Daftar Isi:
  • Retardasi mental merupakan hambatan perkembangan yang dialami anak secara menyeluruh, seperti hambatan dalam kemampuan kognitif, bahasa, dan sosial. Keterbatasan kemampuan tersebut dapat menimbulkan kecemasan pada ibu sebagai pengasuh utama didalam keluarga. Kualitas hidup adalah tentang memiliki kehidupan yang baik dan bermakna disetiap individu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas hidup ibu yang memiliki anak retardasi mental di SLB N 2 Padang Tahun 2015. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan sampel 55 orang diambil secara total sampling. Analisis bivariat dilakukan dengan korelasi Spearman. Hasil univariat menunjukkan bahwa 54,5 % ibu yang memiliki anak retardasi mental, mengalami kecemasan sedang, 25,5% ibu mengalami kecemasan ringan, dan 20% ibu tidak mengalami kecemasan. Lebih dari separuh ibu 58,2% memiliki kualitas hidup buruk dan 41,8% ibu memiliki kualitas hidup baik, didapatkan hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dengan kualitas hidup ibu dengan kkuatan yang kuat dan arah negatif, dimana hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas hiduo ( p= 0,000, r= -0,615) yang berarti memiliki semakin tinggi tingkat kecemasan, maka kualitas hidup ibu yang memiliki anak retardasi mental semakin buruk. Rekomendasi untuk sekolah agar meningkatkan kegiatan bimbingan konseling terhadap ibu yang memiliki anak retardasi mental untuk mengatasi stressor dalam mengasuh anak retardasi mental sehingga dapat mengurangi kecemasan ibu. Kata kunci : retardasi mental, kualitas hidup, tingkat kecemasan