FAKTOR RISIKO YANG BERPERAN DALAM KEJADIAN GASTRITIS PADA PASIEN LAKI-LAKI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PARIAMAN TAHUN 2013

Main Author: VESVY, MANDASARI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/13134/1/201411061133th_sripsi%20vesvy%20mandasari_1010333005%20fkm.pdf
http://scholar.unand.ac.id/13134/
Daftar Isi:
  • Gastritis merupakan inflamasi mukosa pada lambung yang masih menjadi masalah kesehatan terutama di negara berkembang termasuk di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berperan dalam kejadian gastritis pada pasien laki-laki rawat jalan di RSUD Pariaman Tahun 2013. Metode Penelitian ini menggunakan desain case control study. Dilakukan di Pariaman dari April - Oktober 2014. Sampel terdiri dari 29 case dan 29 control dengan matching umur dan suku. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Data diolah menggunakan analisis case control berpasangan dengan Epi Info 7 secara univariat, bivariat, dan multivariat dengan 95%CI (α=0,05). Hasil Hasil univariat didapatkan distribusi frekuensi pada kelompok kasus berdasarkan frekuensi makan (96,55%), jenis makanan (82,76%), stress (68,97%), kebiasaan minum kopi (41,38%), dan merokok (55,17%). Analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara frekuensi makan (p=0,0003; OR 20,0; 95%CI: 2,68-149,02), jenis makanan (p=0,019; OR 3,5; 95%CI: 1,15-10,63), stress (p=0,025; OR 3,0; 95%CI: 1,09-8,25) dengan kejadian gastritis, sedangkan kebiasaan minum kopi dan merokok terdapat hubungan yang tidak signifikan. Faktor risiko yang paling berperan terhadap kejadian gastritis adalah frekuensi makan. Kesimpulan Didapatkan distribusi frekuensi frekuensi makan, jenis makanan, stress, kebiasaan minum kopi, dan merokok lebih banyak pada kasus. Analisis bivariat terdapat tiga faktor risiko memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian gastritis yaitu frekuensi makan, jenis makanan, dan stress. Faktor risiko yang paling berperan adalah frekuensi makan. Disarankan kepada pihak rumah sakit agar berkoordinasi dengan pihak puskesmas untuk lebih meningkatkan penyuluhan tentang menghindari frekuensi makan kurang dari tiga kali sehari, menghindari jenis makanan yang asam, pedas, bergas, dan banyak bumbu, dan mengendalikan stress kepada masyarakat. Daftar Pustaka : 45 (1967-2014) Kata Kunci : Gastritis, Faktor Risiko, Rawat Jalan