STUDI PERBEDAAN METODE DISKUSI KASUS DENGAN METODE CERAMAH DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/ AIDS DI SMA N 5PADANG
Main Author: | ZUFRIAS, RIATY S |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/12925/1/Abstrak.pdf http://scholar.unand.ac.id/12925/2/BAB%20I.pdf http://scholar.unand.ac.id/12925/3/BAB%20Akhir.pdf http://scholar.unand.ac.id/12925/4/Daftar%20Pustaka.pdf http://scholar.unand.ac.id/12925/5/Tesis%20Lengkap.pdf http://scholar.unand.ac.id/12925/ |
Daftar Isi:
- HIV/AIDS menjadi ancaman terhadap anak-anak.Di Indonesia jumlah kasus HIV tahun 2013 sebanyak 29.037 kasus dan AIDS sebanyak 6.266 kasus.Data Kemenkes RI tahun 2014 Sumatera Barat termasuk sepuluh besar tertinggi angka kejadian AIDS yaitu 18,8/100.000 penduduk. RISKESDAS menyatakan bahwa anak remaja di Sumatera Barat memiliki pengetahuan yang rendah tentang HIV/AIDS.Di Kota Padang pada tahun 2013 ditemukan 9,09% kasus HIV/AIDS terjadi pada remaja <20 tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan metode diskusi kasus dengan metode ceramah. Jenis penelitian ini quasi eksperiment dengan rancangan Nonrandomized Pre-test Post-test Control Group Design,dilakukandi SMAN 5 Padang pada tanggal 15-29 Maret 2016. Besar sampel sebanyak 60 orang yang memenuhi kriteria inklusi dengan teknik systematic random sampling.Sampel dibagi dua kelompok yaitu kelompok dengan metode diskusi kasus dan kelompok metode ceramah yang disertai dengan pemutaran video.Tingkat pengetahuan dinilai dengan sistem skor, kemudian data di analisa dengan menggunakan uji t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan metode diskusi kasus meningkatkan skor pengetahuan siswa, secara bermakna (p<0.05). Retensi pengetahuan siswa setelah 2 minggu intervensi dengan diskusi kasus, skor pengetahuan siswa juga meningkat. Metode ceramah juga meningkatkan skor pengetahuan siswa secara bermakna (p<0.05) dan setelah 2 minggu intervensi dengan metode ceramah skor pengetahuan siswa juga meningkat. (p<0.05).Tidak terdapat perbedaan selisih skor pengetahuan siswa pada metode diskusi kasus dengan metode ceramah (p>0.05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode diskusi kasus dibandingkan dengan metode ceramah yang disertai dengan audio visual sama-sama dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang HIV/AIDS.Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan Pemerintah Daerah cq Dinas Kesehatan Kota Padang dan sekolah dapat menerapkan metode ceramah dengan audio visual serta metode diskusi kasus dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan pembinaan terhadap remaja terkait HIV/ AIDS. Kata Kunci : metode diskusi kasus, metode ceramah, pengetahuan HIV/AIDS Daftar Bacaan : 45 (1981-2015)