KONFLIK MONYET EKOR PANJANG (Macaca fascicularis Raffles, 1821) DENGAN MASYARAKAT DI NAGARI PANINGGAHAN KABUPATEN SOLOK, SUMATERA BARAT

Main Author: DWIYUDA, PUTRI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/12844/1/201510091525th_dwiyuda%20putri.pdf
http://scholar.unand.ac.id/12844/
Daftar Isi:
  • Penelitian tentang konflik antara Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis Raffles, 1821) dengan masyarakat telah dilaksanakan dari bulan April sampai Juli 2015 di Nagari Paninggahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran daerah konflik, kelimpahan populasi monyet dan karakteristik lokasi serangan. Penelitian ini dilakukan dengan survei langsung dan wawancara dengan masyarakat setempat. Dari penelitian ini diketahui empat jorong merupakan lokasi terjadinya konflik yaitu Gando, Parumahan, Koto Baru dan Subarang. Konflik ini paling sering terjadi di lahan pertanian yang dekat dengan kawasan hutan dan hutan campuran (agroforest). Estimasi jumlah individu monyet adalah 50 individu yang terbagi menjadi tiga kelompok. Jorong Parumahan merupakan lokasi yang paling banyak diserang Monyet Ekor Panjang dibandingkan Jorong Gando, Koto Baru dan Subarang, karena memiliki jenis komoditi pertanian yang banyak dan lebih beragam. Terdapat 17 jenis komoditi pertanian yang diserang oleh monyet ekor panjang. Kata kunci: agroforest, direct count, konflik, Macaca fascicularis, wawancara