STUDI POTENSI PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH DAN SISA MAKANAN BERMINYAK DARI SUMBER KEGIATAN NON PERUMAHAN SEBAGAI BAHAN BAKU BIODIESEL
Main Author: | STELLA, JUWITA MUNALISTY |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/11843/1/201504271138th_tugas%20akhir%20stella%20juwita%20munalisty.pdf http://scholar.unand.ac.id/11843/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi pemanfaatan limbah minyak jelantah dan sisa makanan berminyak dari kegiatan non perumahan di Kelurahan Cupak Tangah sebagai bahan baku biodiesel. Total volume limbah minyak jelantah dan sisa makanan berminyak yang dihasilkan dari rumah makan, lepau, warung makan, café, dan pedagang kaki lima, diperkirakan sebesar 67,27 L/minggu dan 35,00 L/minggu. Karakteristik limbah minyak jelantah dan sisa makanan berminyak meliputi konsentrasi kadar air campuran sebesar 0,31%-b/b, dan Free Fatty Acid (FFA) campuran sebesar 1,99%-b/b. Fatty acid profile limbah minyak jelantah dan sisa makanan berminyak didominasi oleh asam lemak jenuh (saturated) yaitu palmitic acid. Dari segi kuantitas, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan limbah minyak jelantah dan sisa makanan berminyak potensial untuk dijadikan sebagai bahan baku biodiesel. Namun, dari segi kualitas, karakteristik limbah minyak jelantah dan sisa makanan berminyak sudah melewati angka yang direkomendasikan sebagai bahan baku biodiesel, yakni kadar air <0,06% dan kadar FFA <0,5%. Rekomendasi proses produksi biodiesel yang sesuai dengan karakteristik limbah yaitu dengan proses dewatering untuk menurunkan kadar air, dan esterifikasi dengan katalis asam untuk menurunkan kadar FFA, yang dilanjutkan dengan transesterifikasi menggunakan katalis basa untuk mengkonversi trigliserida menjadi FAME. Kata Kunci: Minyak jelantah, sisa makanan berminyak, kegiatan non perumahan, Kelurahan Cupak Tangah, dan biodiesel