KARAKTERISTIK PENDERITA TB PARU BTA POSITIF YANG TIDAK MENGALAMI KONVERSI SPUTUM DI KOTA PADANG
| Main Author: | FATIMAH, YUSRA. N |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2015
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/11380/1/201601130906th_skripsi%20fatimah%20yusra.%20n.pdf http://scholar.unand.ac.id/11380/ |
Daftar Isi:
- Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan di Indonesia karena prevalensi yang masih tinggi dan angka penemuan kasus baru TB paru BTA positif masih rendah. Evaluasi hasil pengobatan awal diperoleh dari konversi sputum setelah fase intensif. Kegagalan konversi sputum merupakan deteksi awal adanya kegagalan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita TB paru BTA positif yang tidak mengalami konversi sputum di Kota Padang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan sampel 40 penderita. Instrumen yang digunakan adalah data pada formulir TB paru 01 penderita TB paru BTA positif yang tidak mengalami konversi sputum di beberapa Puskesmas di Kota Padang pada periode Juli 2014 - Agustus 2015 dan kuesioner dengan wawancara terpimpin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penderita yang tidak mengalami konversi sputum terbanyak pada usia 46 - 55 tahun (32,5%), laki-laki (62,5%), dan tingkat pendidikan SMA (55%). Riwayat pengobatan terbanyak adalah belum pernah/ < 1 bulan mendapatkan pengobatan sebelumnya (92,5%) dan merupakan penderita baru (92,5%). Derajat kepositifan BTA di awal pengobatan terbanyak adalah 3+ (47,5%). Penderita lebih banyak yang tidak memiliki penyakit penyerta (57,5%). Penderita pada umumnya telah memiliki PMO (80%). Tingkat kepatuhan meminum obat terbanyak adalah sedang (45%). Riwayat merokok penderita adalah bukan perokok (47,5%), mantan perokok (45%), dan perokok (7,5%). Data yang diperoleh menunjukkan kelompok yang berisiko tinggi mengalami kegagalan konversi sputum. Puskesmas diharapkan dapat meningkatkan pengawasan terhadap kelompok tersebut dan memberikan edukasi sesuai dengan kondisi pasien. Kata kunci: karakteristik, tuberkulosis paru, konversi sputum.