PENGARUH WAKTU PENAHANAN TERHADAP KEKUATAN GESER SAMBUNGAN DIFUSI AISI 1045 DAN C10100 YANG DIPROSES MENGGUNAKAN TUNGKU PERLAKUAN PANAS

Main Author: TEGUH, NUGRAHA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/10989/1/201501261734th_teguh%20nugraha.pdf
http://scholar.unand.ac.id/10989/
Daftar Isi:
  • Sebagian proses manufaktur membutuhkan teknologi penyambungan logam. Pengelasan menjadi sulit dilakukan untuk dua logam yang berbeda baik secara fisik atau pun sifat mekanik. Metoda diffusion bonding merupakan salah satu metoda yang dapat digunakan untuk melakukan pengontrolan temperatur leleh pada kedua bagian yang disambung. Selain itu, penyambungan difusi juga merupakan proses penyambungan padat yang bisa digunakan untuk menyambung dua material atau lebih dimana hasil sambungan tidak memerlukan proses pemesinan ataupun pembentukan lagi. Metoda ini membutuhkan temperatur yang tinggi dan harus berada pada kondisi ruang vakum sehingga mengakibatkan metoda ini tergolong mahal. Agar dapat menekan biaya proses maka free vacuum diffusion bonding menjadi alternatif yang menjanjikan dalam penyambungan dua material yang berbeda ini. Penyambungan baja (AISI 1045) dengan tembaga (C10100) telah dilakukan dengan memvariasikan lamanya waktu penahanan (holding) yaitu 1,2, dan 3 jam. Penyambungan dilakukan dengan menggunakan tungku konduksi komersil pada temperatur 760 ̊C, dengan memberikan pembebanan penekanan 113 Mpa dan tanpa memasukkan gas inner argon. Setelah itu spesimen dipotong dan diuji kekuatan geser dan struktur mikro sambungannya. Dari hasil penelitian nilai kekuatan geser rata-rata yang didapatkan yaitu waktu holding t = 1 jam (τ = 74 MPa), t = 2 jam (τ = 79 MPa), dan pada t = 3 jam (τ = 92 MPa). Dari segi ketebalan lapisan/layer yang dihasilkan pada sambungan didapatkan bahwa interlayer tidak terlihat. Kata kunci : Free vacuum diffusion bonding, Sambungan baja (AISI 1045) dengan tembaga (C10100), Kekuatan geser, Struktur mikro.