ANALISIS FINANSIAL OPERASIONAL ANGKUTAN OJEK SEPEDA MOTOR DENGAN METODE BENEFIT COST RATIO (BCR) DAN NET PRESENT VALUE (NPV) DI KOTA PADANG

Main Author: FANNY, ZOELIA RAMADHANY
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/1078/1/201510281357th_ta%20untuk%20di%20upload.pdf
http://scholar.unand.ac.id/1078/
Daftar Isi:
  • Suatu usaha dapat dianggap layak secara finansial bila dapat diyakini bahwa usaha tersebut dapat berkelanjutan. Dengan mengetahui kelayakan finansial dari operasional ojek dan kondisi sosial ekonomi operator ojek, keberlanjutan ojek di masa yang akan datang akan dapat diperkirakan. Oleh karena itu rumusan masalah dari makalah ini adalah: bagaimana prospek keberadaan ojek di perkotaan, jika dilihat dari karakteristik sosial ekonomi operator ojek dan kelayakan finansial operasional pelayanan ojek? Melalui cara penyebaran kuesioner terhadap responden operator ojek di wilayah Kota Padang, pada analisa kelayakan finansial operator ojek dengan metode BCR dan NPV dari pembelian kendaraan cash diperoleh nilai BCR = 1,73 dan NPV = Rp. 359.499.278,-. Pada pembelian kendaraan kredit diperoleh nilai BCR = 1,70 dan NPV = Rp. 351.528.182,-. Dengan demikian disimpulkan bahwa ojek di perkotaan akan dapat berkelanjutan dalam waktu jangka panjang; karena kondisi ketersediaan lapangan kerja formal yang terbatas bagi pencari kerja dengan tingkat kependidikan rendah, sehingga hanya pekerjaan dengan upah-kerja minimum yang tersedia sebagai alternatif. Sebagai operator ojek ternyata menghasilkan pendapatan rata-rata yang lebih baik. Hasil analisis kelayakan finansial operasional pelayanan ojek ternyata memperkuat temuan bahwa prospek keberadaan ojek di desa masih tetap layak dalam jangka panjang. Kata-kata kunci: Ojek, Metode NPV, Metode BCR