PENILAIAN TINGKAT KEKRITISAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) BATANG KURANJI KOTA PADANG BERDASARKAN BIOFISIK

Main Author: HARRY, KURNIAWAN
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/107/1/201504101103th_skripsi%20harry%20kurniawan%20bp.%200810212159.pdf
http://scholar.unand.ac.id/107/
Daftar Isi:
  • DAS Kuranji merupakan salah satu DAS yang ada di Kota Padang. Secara geografis terletak antara 0048’ – 0056 LS dan 100021’ – 100033’ BT dengan luas 22.431,29 ha, memiliki aliran yang melewati kecamatan Pauh, kecamatan Kuranji, kecamatan Nanggalo dan kecamatan Padang Utara. DAS Batang Kuranji bermuara di Samudra Hindia, hulu sungai ini berada pada ketinggian + 1.858 mdpl. Dalam satu dekade ini telah terjadi tiga kali banjir bandang yang merenggut korban jiwa, pemukiman penduduk dan perubahan kondisi fisik DAS. Kekritisan DAS berdasarkan biofisik ditentukan oleh Angka Kekritisan DAS (AKD). AKD didapatkan dari akumulasi angka kekritisan dari masing-masing faktor kekritisan biofisik diantaranya Faktor Tutupan Lahan (AKP), Faktor Hidrologi (AHD), Faktor Erosi (AET) dan Faktor Morfologi (AMD). Akumulasi Angka Kekritisan dari masing-masing faktor kekritisan DAS tersebut sebesar 51,74, tergolong kategori kekritisan sedang. Faktor yang paling mempengaruhi kekritisan DAS Batang Kuranji adalah Faktor Erosi dan Faktor Tutupan Lahan. Untuk kegiatan budidaya tanaman pada kemiringan 15% sampai 45% perlu dilakukan upaya konservasi tanah guna mengurangi aliran permukaan dan erosi. Kemudian perlu dilakukan pengelolaan DAS secara terpadu dari pihak-pihak terkait sebelum DAS Batang Kuranji tersebut naik tingkat kekritisan menjadi berat yang nantinya juga menyebabkan pengelolaannya menjadi berat. Kata kunci : DAS, Kristis, Boifisik