PERAN KONTROL MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT SEBAGAI LEMBAGA CIVIL SOCIETY DALAM PENOLAKAN PEMBANGUNAN SUPERBLOCK LIPPO GROUP DI KOTA PADANG
Main Author: | FITRIANI, ANNISA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/1063/1/201510260948th_skripsi%20fitriani%20annisa%200810833061.pdf http://scholar.unand.ac.id/1063/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisis peran kontrol Muhammadiyah Sumatera Barat sebagai lembaga civil society dalam penolakan pembangunan Superblock Lippo Group di Padang dan menjelaskan perubahan Muhammadiyah dari kelompok kepentingan menjadi kelompok penekan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan tipe deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Informan dipilih secara purposive sampling.Hasil penelitian menunjukan bahwa, peran kontrol Muhammadiyah Sumatera Barat sebagai lembaga civil society dengan menggunakan pendekatan high politic, ikut serta dalam membentuk konsesus bersama ormas lainnya dan mencegah pembangunan Superblock di Kota Padang. Muhammadiyah dan ormas lainnya berubah menjadi kelompok penekan karena tidak tercapainya kesepakatan setelah lobi dan negosiasi dilakukan dengan Pemkot Padang. Alasan utama pihak Muhammadiyah menolak pembangunan tersebut adalah karena faktor sosial budaya Minangkabau di mana Sumbar sangat menjunjung tinggi budaya adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah. Dan dalam pembangunan tersebut dianggap membawa misi kristenisasi, meskipun isu tersebut belum terbukti kebenarannya karena pembangunan Superblock Lippo Group belum dibangun. Sedangkan pihak Pemko Padang sendiri bersikukuh dengan alasan ekonomi, di mana dalam pembangunan tersebut akan menyedot lapangan pekerjaan sekitar 3000 orang. Karena lobi dan negosisi gagal dilakukan maka, saluran terakhir yang mereka tempuh dengan melakukkan demonstrasi besar-besaran pada tanggal 28 November 2013. Kata Kunci: Muhammadiyah Sumatera Barat, civil society dan Superblock Lippo Group.