ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PAJAK PENERANGAN JALAN DI KOTA PADANG
Main Author: | RIZKI, AULIA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/10518/1/201506120045th_rizki%20aulia07153041.pdf http://scholar.unand.ac.id/10518/ |
Daftar Isi:
- Selama tahun 2007-2013, kontribusi pajak daerah terhadap PAD kota Padang selalu berada di atas 50%, bahkan pada tahun 2013 pajak daerah kota Padang memberikan kontribusi sebesar 85,32% terhadap PAD kota Padang. Sekaligus kontribusi yang terbesar selama 8 tahun terakhir. Dengan kata lain, pajak daerah memiliki peran yang cukup besar terhadap PAD kota Padang. Menurut Perda kota Padang No 8 tahun 2011, pajak daerah di kota Padang terdiri dari, pajak hotel, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak mineral bukan logam dan batuan, pajak parkir, pajak sarang burung walet. Untuk beberapa pemerintah daerah, pajak penerangan jalan masih menjadi primadona penyumbang PAD. Secara umum, pajak ini bersifat mengambang, relatif adil karena basis pajaknya dihitung berdasarkan kapasitas listrik terpasang dan jumlah KWH dikonsumsi. Pengumpulan pajaknya juga relatif mudah karena ditarik melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN) bersamaan dengan tagihan listrik. Dalam rangka optimalissasi penerimaan pajak listrik, yang paling penting dilakukan 5 pemerintah daerah adalah meningkatkan kerjasama antara pemerintah daerah dengan pihak PLN dan pihak lain sebagai tempat pembayaran listrik (Mahmudi: 2009)