DAMPAK MELETUSNYA GUNUNG SINABUNG TERHADAP SUMBER AIR PANAS DI TINGGI RAJA KABUPATEN SIMALUNGUN

Main Authors: Tampubolon, Togi, Juliani, Rita, Hutahaean, Juniar
Format: Monograph NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: LPPM Universitas Negeri Medan , 2019
Subjects:
Online Access: http://digilib.unimed.ac.id/52018/1/Fulltext.pdf
http://digilib.unimed.ac.id/52018/
Daftar Isi:
  • Gunung Sinabung adalah gunun api strato berbentuk kerucut, dengan tinggi puncaknya 2460 m dpl. Lokasi secara administratif masuk ke dalam Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Secara geografis terletak pada posisi 310’ Lintang Utara dan 9823,5’ Bujur Timur. Gunung Sinabung tidak pernah tercatat meletus sejak tahun 1600, tetapi mendadak aktif kembali dengan meletus pertama kalinya pada tahun 2010, gunung ini mengeluarkan asap dan abu vulkanis. Panas bumi adalah sumber daya alam dalam bentuk fluida (air dan uap) yang terjebak dalam reservoir bumi dan terkena panas oleh batuan yang berasal dari pembekuan magma cair yang bersuhu tinggi. Sumber panas diduga berasal dari sisa magma pembentukan batuan vulkanik yang berada dibawah kerucut gunung api yang berasal dari kantong-kantong magma dengan kedalaman yang tidak diketahui. Mata air panas (spring) adalah pemusatan keluarnya air tanah yang muncul di permukaan tanah sebagai arus dari aliran air tanah. Hot spring memiliki suhu diatas 37C, diatas suhu normal tubuh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan meletusnya gunung sinabung dengan sumber air panas secara geofisika baik secara alami maupun dengan remote sensing. Untuk alami data diperoleh dari survei lapangan; photo, informasi dari masyarakat, tentang hubungan perpindahan sumber air panas dengan meletusnya gunung Sinabung dan Kunjungan untuk mendapatkan informasi tentang kekuatan gempa dari kantor pusat Badan Pusat Volkanologi Mitigasi Bencana Alam (PVMBG). Sementara penggunaan remote sensing dapat menghasilkan peta LST dan NDVI dengan penggunaan data citra satelit ditempat dimana pernah ada sumber air panas sebelum penelitian ini dilakukan. Untuk menambah wawasan dampak gempa bumi, Peneliti melakukan survei lapangan ke Palu. Hasil penelitian ini sangat potensial disampaikan dalam seminar nasional maupun internasional bereputasi. Juga berkontribusi untuk penerapan aplikasi ilmu pengetahuan dalam memecahkan gejala alam dimasyarakat secara ilmiah, hasil penelitian ini juga dapat digunakan untuk perbaikan mata kuliah pendahuluan fisika bumi. Dan juga menjadi tambahan materi perkuliahan di jurusan fisika, geografi dan disekolah lanjutan (Masuk materi buku pelajaran)