PANGGILAN MELAYANI TUHAN BERDASARKAN KISAH PARA RASUL 26:12-23 DAN APLIKASINYA BAGI MAHASISWA TEOLOGI

Main Authors: Habeahan, Sampitmo, Zalukhu, Helen
Format: Article PeerReviewed
Terbitan: STT Presbyterian Medan , 2022
Subjects:
Online Access: http://digilib.unimed.ac.id/51836/
https://ejournal.sttpresbyterianmedan.ac.id/index.php/charismo/article/view/1
Daftar Isi:
  • Sekolah Tinggi Theologi adalah tempat untuk menempah Mahasiswa agar bertumbuh dan dewasa menjadi sempurna. Kemampuan saja tidak cukup, karena tanpa kedewasaan yang penuh, mata kuliah yang begitu banyak tak mungkin dapat diintegrasikan dalam kehidupan dan pelayanan praktis. Kemampuan tanpa kedewasaan menghasilkan sarjana yang tidak hidup dalam kebenaran. Kehadiran seseorang di dunia ini terkandung panggilan Tuhan untuk melakukan hal yang dikehendaki-Nya. Rasul Paulus dikenal sebagai Rasul yang dipanggil oleh Tuhan Yesus untuk mewartakan Injil kepada bangsa-bangsa lain/non-Yahudi. (Kis. 26:20); menjadi jembatan antara bangsa Yahudi dengan bangsa-bangsa lain. Untuk tugas ini, Tuhan telah mempersiapkannya sejak awal, sebab ia menerima pendidikan yang baik di kalangan Yahudi dan di kalangan Yunani. Dan sejauh mana Mahasiswa sekolah Tinggi Theologia dapat memahami panggilanNya dan menanggapi panggilanNya, seperti Rasul Paulus. Karena itu peneliti terdorong untuk membahas tentang Konsep Panggilan Melayani Tuhan Dalam Kisah Paulus “Kisah Para Rasul 26:12-23”. Metode penelitian yang dipakai adalah kualitatif dengan menggunakan studi pustaka dan wawancara. Melalui metode ini dapat diketahui tolak ukur yang ideal pada Mahasiswa STT. Panggilan melayani Tuhan tidak hanya mencapai gelar sarjana theologia, akan tetapi dapat mengaplikasikan panggilan Melayani Tuhan.