REVITALISASI REPERTOAR GENDANG KULCAPI BERBASIS CERITA RAKYAT UNTUK MENGEMBANGKAN KEPARIWISATAAN SIOSAR KABUPATEN KARO
Main Authors: | Ginting, Pulumun Peterus, Ndona, Yakobus, Wasilah, Atika, Barus, Frinawaty Lestarina, Barus, Adil |
---|---|
Format: | Book PeerReviewed |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Obelia Publisher
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unimed.ac.id/51567/2/book.pdf http://digilib.unimed.ac.id/51567/1/Turnitin.pdf http://digilib.unimed.ac.id/51567/ |
Daftar Isi:
- Suku Karo adalah salah satu suku yang mendiami Sumatera Utara. Suku Karo berdampingan dengan suku-suku yang lain, yaitu: Toba, Pakpak, Melayu, Simalungun, Mandailing, Angkola, Nias, dan Simalungun. Masyarakat Karo tersebar dibeberapa daerah di Sumatera Utara yaitu: Kabupaten Karo, Kabupaten Dairi, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Langkat dan Kota Medan. Suku Karo selalu menjunjung tinggi sistem kekerabatan yang disebut merga silima, rakut si telu, tutur si waluh, dan perkade-kaden sepuluh sada tambah sada. Masyarakat Karo memiliki pandangan bahwa sebagai manusia harus beradat. Hal ini menunjukkan bahwa aturan dalam adat harus dipatuhi dalam kehidupan bermasyarakat. Filosofi masyarakat Karo adalah bagi yang tidak melaksanakan aturan adat dianggap lebih buruk dari orang yang tidak memiliki agama(Ginting, 2015).