SYSTEMATIC REVIEW PADA UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA VAL) TERHADAP PERTUMBUHAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS
Main Authors: | Sinaga, Mia, Sihombing, Sylvia |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2023
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unimed.ac.id/51082/1/Articel.pdf http://digilib.unimed.ac.id/51082/ https:pbexpo-unimed.com |
Daftar Isi:
- Kunyit atau kunir (Curcuma domestica Val) adalah salah satu jenis tanaman rempah-rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara. Tanaman ini tumbuh subur dan liar di sekitar hutan/bekas kebun. Kunyit ini diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m dpl. Rimpang kunyit mengandung senyawa kimia alami kurkuminoid, yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin, dan bisdesmetoksikurkumin. Selain itu zat-zat lain yang ada dalam rimpang kunyit yaitu minyak atsiri, lemak, karbohidrat, protein, pati, vitamin c, dan garam-garam mineral (Nisya & Parjan, 2014). Tujuan penelitian ini adalah untuk Untuk mengetahui efektivitas ekstrak rimpang kunyit terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Jenis penelitian ini merupakan Systematic Review dengan desain penelitian deskriptif menggunakan 5 artikel yang diperoleh dari referensi 1 (Putri Ramadhani, Erly, Asterlina, 2017) efektif menghambat pada konsentrasi 80% dengan diameter 14,25 mm, referensi 2 (Afidatul Muadifah, Amalia Eka Putri, Nur Latifah, 2019) efektif menghambat pada konsentrasi 45% dengan diameter 11 mm, referensi 3 (Mariam Ulfah, 2020) efektif menghambat pada Ekstrak aseton rimpang kunyit dengan diameter 10 mm, referensi 4 (Nurhidayanti, Tri Avenda Islami, 2021) efektif menghambat pada konsentrasi 100% dengan diameter 6,75 mm, dan referensi 5 (Rahmi Adila, Nurmiati dan Anthoni Agustien, 2013) efektif menghambat pada Ekstrak C. domestica dengan diameter 9,25 mm. Dari 5 referensi tersebut disimpulkan bahwa Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val) mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.