PENGGUNAAN MESIN PEMARUT KHUSUS UBI UNTUK MENINGKATKAN EFESIENSI BAHAN BAKU UMKM OPAK SINGKONG DI KEMCAMATAN MEDAN DENAI KOTA MEDAN
Main Authors: | Tambunan, Bisrul Hapis, Sitompul, Harun, Syahreza, Dina Sarah |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unimed.ac.id/50382/1/Article.pdf http://digilib.unimed.ac.id/50382/ https://lppm.unimed.ac.id/prosiding/ |
Daftar Isi:
- Tujuan dari program ini adalah untuk menyelesaikan permasalahan UKM (Usaha Kecil Menengah) mitra tentang proses pemarutan singkong yang masih menggunakan pemarut kelapa, sehingga tidak seluruhnya ubi dapat terparut, karena harus disisakan untuk pegangan, dari hasil observasi dilapangan, untuk setiap 20 kg singkong akan tersisa 1,5 kg yang tidak terparut, jumlah ini setara dengan 7,5%. Alat pemarut kelapa tersebut juga tidak aman digunakan untuk parutan singkong, karena tidak adanya pelindung tangan dari mata parutan sehingga rawan terjadi kecelakaan kerja berupa tangan terparut. Metode yang titerapkan dalam penyelesaina masalah UKM mitra dimulai dari diskusi dengan mitra tentang spesifikasi mesin yang dibutuhkan, selanjutnya tim membuat disain yang juga di sepakati dengan UKM mitra, kemudia mesin difabrikasi dan diuji coba. seteleh dipastikan mesin bekerja dengan baik, mesin diserahkan ke mitra. Selanjutnya mitra dilatih tentang cara penggunaan dan perawatan mesin. Dalam jangka 6 bulan dipantau dampak penggunaan mesin terhadap perkembangan usaha UKM mitra, diantaranya efisiensi pengunaan bahan baku, peningkatan kapasitas produksi, omset dan keuntungan mitra. Setelah menggunakan mesin pemarut singkong, 100% ubi dapat terparut, tidak ada lagi sisa yang tidak dapat diparut. Waktu yang dibutuhkan untuk memarut 20 kg (1 goni) ubi yang sebelumnya 1,5 jam menjadi 30 menit, artinya kecepatan pemarutan naik dari 13,33 kg/jam menjadi 40 kg/jam. Jumlah opak yang dapat dicetak dari setiap 20 kg ubi meningkat dari 350 buah menjadi 420 buah, ini artinya randemen opak per bahan baku meningkat 70 buah opak/20 kg bahan baku atau meningkat 20%.