Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun bangunbangun terhadap sistem imun non-spesifik dan profil darah tikus putih yang diinduksi kanker kulit dengan DMBA. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap non faktorial. Sebanyak 24 ekor tikus digunakan dalam penelitian ini. Tikus dibagi ke dalam 4 kelompok yaitu kelompok kontrol diberikan aquades (K-), DMBA 175 μg (K+), DMBA 175 μg+ Ekstrak etanol bangubangun 250 mg/kgBB (P1) dan DMBA 175 μg+ ekstrak etanol bangunbangun 500 mg/kgBB. DMBA diberikan 175 μg/ekor tikus dilarutkan dalam 1 ml aceton lalu dioleskan pada permukaan kulit yang telah dibersihkan dari bulunya. DMBA diberikan tiga hari sekali selama delapan minggu, sedangkan EEP diberikan secara oral setiap hari selama empat minggu setelah pemberian DMBA. Selama penelitian tikus diberi pakan dan minum secara ad libitum. Pada minggu ke-13 darah tikus diambil dengan cara dislokasi leher dan ditampung dalam tabung eppendorf lalu dianalisis menggunakan hematology analyzer. Parameter yang diamati adalah sistem imun non-spesifik meliputi jumlah leukosit total, limfosit, neutrofil, monosit, eosinofil basosil, dan profil darah meliputi jumlah eritrosit, nilai MCV, RDW, kadar hemoglobin, MCH, MCHC, Hematokrit, jumlah trombosit, nilai MPV, PDW dan PCT. Data yang diperoleh ditabulasi dan kemudian dianalisis dengan ANAVA dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol bangunbangun memberikan pengaruh yang sangat nyata (ɑ:0,01) terhadap penurunan jumlah leukosit, limfosit, basofil, RDW, MPV, PDW peningkatan jumlah neutrofil, eosinofil, jumlah eritrosit, kadar hemoglobin. Akan tetapi tidak berpengaruh terhadap penurunan monosit, nilai RDW , MPV dan peningkatan MCH, MCHC, Hematokrit, jumlah trombosit pada darah tikus yang diinduksi kanker kulit dengan DMBA.