Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk: (1) untuk mengetahui gambaran kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi Pencemaran Lingkungan di SMP Pangeran Antasari; (2) untuk mengetahui persentase kemampuan berpikir kreatif pada setiap indikator kemampuan berpikir kreatif; dan (3) untuk mengetahui proses belajar siswa pada saat mempelajari materi Pencemaran Lingkungan di SMP Pangeran Antasari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan mixed method dan desain penelitian non-eksperimen. Sumber dari data penelitian ini berupa tes uraian, hasil wawancara, hasil angket, observasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan mengambil sampel sebanyak dua kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Pangeran Antasari berjumlah 72 siswa. Hasil tes kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VII SMP Pangeran Antasari menunjukkan bahwa 32 siswa (43,8%) memiliki kriteria cukup kreatif, 4 siswa (5,50%) memiliki kriteria sangat kreatif, 27 siswa (37%) memiliki kriteria kreatif, 7 siswa (9,60%) memiliki kriteria kurang kreatif, 3 siswa (4,10%) memiliki kriteria tidak kreatif. Data tersebut memberikan gambaran bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VII SMP Pangeran Antasari lebih cenderung ke dalam kriteria cukup kreatif. Pada indikator kemampuan berpikir kreatif memiliki indikator yang paling tinggi adalah indikator berpikir lancar dengan persentase 61,22%. Sedangkan pada proses belajar siswa kelas VII SMP Pangeran Antasari menunjukkan bahwa 31 siswa (42,5%) memiliki kriteria cukup baik, 30 siswa (41,1%) memiliki kriteria baik, 6 siswa (8,2%) memiliki kriteria kurang baik, dan 2 siswa (2,7%) memiliki kriteria tidak baik. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa berada pada kategori cukup kreatif dengan proses belajar yang berkriteria cukup baik.