PERBEDAAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ARTICULATE STORYLINE DAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR OTOMATISASI TATA KELOLA KEPEGAWAIAN DI SMK PAB 2 HELVETIA T.A. 2021/2022
Daftar Isi:
- Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan antara hasil belajar siswa yang menggunakan multimedia pembelajaran interaktif berbasis articulate storyline dan media powerpoint pada mata pelajaran Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian di SMK PAB 2 Helvetia T.A.2021/2022. (2) Efektivitas penggunaan multimedia pembelajaran interaktif berbasis articulate storyline dan media powerpoint terhadap hasil belajar Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian di SMK PAB 2 Helvetia T.A.2021/2022. Penelitian ini dilaksanakan di SMK PAB 2 Helvetia yang beralamat di Veteran Pasar IV Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa dari kelas XI SMK PAB 2 Helvetia tahun ajaran 2021/2022 yang terdiri dari 4 kelas berjumlah 140 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling, sehingga didapatkan kelas XI OTKP-1 sebanyak 36 siswa sebagai kelas eksperimen dan XI OTKP-2 sebanyak 36 siswa sebagai kelas kontrol. Perlakuan kelas eksperimen menggunakan multimedia pembelajaran interaktif berbasis articulate storyline sedangkan untuk kelas kontrol menggunakan media powerpoint dengan materi yang diajarkan adalah Daftar Urut Kepangkatan (DUK). Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan pretest dan posttest. Teknik analisis data yang diterapkan yaitu menghitung nilai rata-rata, standar deviasi, dan varians serta uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis yang menggunakan uji-t dan uji normalitas gain. Pengolahan data menggunakan SPSS versi 26. Hasil penelitian membuktikan bahwa dalam penerapan penggunaan multimedia pembelajaran interaktif berbasis articulate storyline lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan media powerpoint. Hal tersebut terlihat berdasarkan perhitungan melalui Ngain score dari kelas eksperimen sebesar 73,30% yang termasuk kedalam kategori cukup efektif (56%-75%) yang telihat lebih besar dibandingkan kelas kontrol sebesar 61,28% yang termasuk kedalam kategori cukup efektif (56%-75%). Diketahui juga terdapat perbedaan hasil belajar dengan nilai thitung sebesar 2,711 yang mempunyai arti thitung > ttabel (1,99444). Dengan demikian, multimedia pembelajaran interaktif berbasis articulate storyline lebih efektif dibandingkan dengan media powerpoint terhadap hasil belajar siswa.