PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, UKURAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT, REPUTASI KAP, DAN PERGANTIAN MANAJEMEN TERHADAP VOLUNTARY AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2018-2020
Daftar Isi:
- Permasalahan dalam penelitian ini adalah sering terjadinya pergantian auditor secara sukarela yang dilakukan oleh perusahaan di luar dari regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Ketika perusahaan melakukan pergantian auditor secara sukarela akan menimbulkan pertanyaan bagi pengguna informasi akuntansi mengenai hal-hal apa saja yang menyebabkan perusahaan tersebut melakukan pergantian auditor di luar regulasi yang berlaku. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh financial distress, ukuran perusahaan, opini audit, reputasi KAP, dan pergantian manajemen terhadap voluntary auditor switching pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2020. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2020 yaitu sebanyak 185 perusahaan. Sampel penelitian sebanyak 36 perusahaan dengan metode purposive sampling. Data yang digunakan merupakan data sekunder yaitu laporan keuangan yang diperoleh dari www.idx.co.id. Variabel independen yang digunakan yaitu financial distress, ukuran perusahaan, opini audit, reputasi KAP, dan pergantian manajemen. Variabel dependen yaitu voluntary auditor switching. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik dengan menggunakan alat uji SPSS. Berdasarkan hasil penelitian ini secara parsial dan secara simultan menunjukkan bahwa financial distress, ukuran perusahaan, opini audit, reputasi KAP, dan pergantian manajemen tidak berpengaruh terhadap voluntary auditor switching. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi dari financial distress (uji wald) sebesar 0,614 atau lebih besar dari 0,05. Nilai signifikansi dari ukuran perusahaan (uji wald) sebesar 0,720 atau lebih besar dari 0,05. Nilai signifikansi dari opini audit (uji wald) sebesar 0,718 atau lebih besar dari 0,05. Nilai signifikansi dari reputasi KAP (uji wald) sebesar 0,266 atau lebih besar dari 0,05. Nilai signifikansi dari pergantian manajemen (uji wald) sebesar 0,128 atau lebih besar dari 0,05. Kemudian nilai signifikansi secara simultan (uji omnibus) sebesar 0,492 atau lebih besar dari 0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah secara parsial maupun secara simultan financial distress, ukuran perusahaan, opini audit, reputasi KAP, dan pergantian manajemen tidak berpengaruh signifikan terhadap voluntary auditor switching pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.