Daftar Isi:
  • Telah dilakukan penelitian identifikasi struktur bawah permukaan dengan geolistrik dan perkembangan vegetasi dengan citra landsat di pantai Batu Badaun kabupaten Mandailing Natal dengan tujuan untuk mengetahui struktur bawah permukaan dan pengaruh nilai resistivitas terhadap pembangunan bangunan bertingkat serta perkembangan vegetasi di daerah penelitian. Penelitian dilakukan menggunakan metode geolistrik konfigurasi Schlumberger dengan 16 elektroda berjumlah dua lintasan dengan panjang lintasan 75 meter menggunakan alat Ares-G4 v 4.7 (Automatic Resistivity System), data yang diperoleh diolah menggunakan software Res2dinv untuk mendapatkan penampang 2-D nilai resistivitas batuan. Metode citra landsat menganalisa luasan dan kerapatan vegetasi menggunakan formula NDVI dengan memanfaatkan citra landsat 8 OLI dan citra landsat 5 TM yang diambil dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2020 dengan selisih data 5 tahun. Hasil yang diperoleh dengan geolistrik diketahui bahwa daerah pantai Batu Badaun memiliki struktur bawah permukaan berupa tanah liat/lempung dengan nilai resisitivitas 0,120 Ωm sampai 43,4 Ωm pada lintasan pertama dan 1,35 Ωm sampai 2,97 Ωm pada lintasan kedua. Daerah pantai Batu Badaun tidak direkomendasikan untuk pembangunan gedung bertingkat karena memiliki nilai resistivitas rendah. Hasil citra landsat dengan menganalisa NDVI diperoleh perubahan lingkungan berupa kenaikan kerapatan vegetasi di Desa Sikapas dalam kurun waktu 15 tahun terakhir. Rata-rata NDVI di Desa Sikapas pada tahun 2005, 2010, 2015, dan 2020 berturut-turut adalah 0,09; 0,10; 0,22; dan 0,25.