ANALISIS MODEL GERAK BROWN PADA PENYEBARAN COVID-19 DI INDONESIA
Daftar Isi:
- Bertambahnya kasus Covid-19 di Indonesia telah mempengaruhi banyak aspek di segala bidang, sehingga diperlukan kebijakan untuk mengatasi masalah ini. Untuk dapat menentukan kebijkan, diperlukan berbagai pertimbangan untuk mengkaji efektivitas dari kebijakan yang akan dibuat. Salah satu cara untuk mengkaji kebijakan penanggulangan epidemi dengan kajian pemodelan matematika. Dalam penelitian ini, epidemi didekati dengan model stokastik, penyebaran penyakit dimodelkan dalam fungsi peluang, yang penularan ditentukan oleh jarak individu sehat dan terinfeksi. Selanjutnya dilakukan simulasi untuk mengetahui pengaruh pembatasan kegiatan pada penurunan kasus infeksi. Pada penelitian ini dilakukan enam simulasi, satu simulasi dengan skenario tanpa adanya pembatasan kegiatan dan lima simulasi dengan dilakukannya pembatasan pada lima kondisi yang berbeda. Kelima kondisi yang dimaksud adalah kondisi dimana kasus mencapai 10 pesen, 20 persen, 30 persen dan 40 persen dan kondisi terakhir melakukan pembatasan dari awal simulasi untuk 50 persen populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanpa adanya pembatasan dapat mengakibatkan penyebaran penyakit yang cepat dan jumlah infeksi yang besar dalam suatu periode. Pembatasan setelah mencapai kasus infeksi tertentu akan mengurangi laju infeksi dalam periode dilakukannya pembatasan kegiatan. Dalam simulasi terakhir didapatkan bahwa dengan melakukan pembatasan kegitan pada awal terjadinya infeksi akan melandaikan kurva infeksi. Dari hasil simulasi didapat bahwa penyebaran penyakit semakin mudah terkendali jika pembatasan dilakukan secepatnya