Daftar Isi:
  • Telah dilakukan penelitian perbandingan pengaruh sifat komposit Polipropilena (PP) dengan filler serat ijuk pohon Aren, jerami Padi, sabut Kelapa, tanaman Lidah mertua dan daun Resam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pengaruh kelima bahan serat alami terhadap kekuatan tarik dan kekuatan lentur komposit Polipropilena. Pembuatan sampel dilakukan merendam kelima serat alami dengan aquades. Setelah dikeringkan kemudian masing-masing serat direndam dengan larutan NaoH 5% selama 2,5 jam. Pada proses pembuatan matriks komposit, biji Polipropilena dituangkan ke wadah keramik lalu dimasukkan ke tungku pembakaran dan pemanasan diatur pada suhu 300°C selama 30 menit. Lalu pindahkan kedalam cetakan berukuran 124 x 36 x 8 cm, setelah itu langsung tekan secara manual sampai berbentuk balok sesuai dengan ukuran cetakan. Lalu sampel komposit di potong-potong sesuai ukuran yang ingin di uji sesuai standar ASTM D-3039 untuk pengujian tarik dan standar ASTM D-790-03 untuk pengujian lentur. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa komposit yang memiliki kekuatan tarik tertinggi (Emaks) terdapat pada komposit PP dan serat daun Resam yaitu sebesar 116,19 MPa. Sedangkan komposit yang memiliki kekuatan tarik yang terendah (Emin) terdapat pada komposit PP dan serat Ijuk yaitu sebesar 9,697 MPa diperoleh pada komposit PP dan serat sabut Kelapa. Dan komposit yang memiliki kekuatan lentur tertinggi tertinggi (UFSmaks) adalah komposit PP dan serat jerami Padi yaitu sebesar 139,578 MPa. Sedangkan komposit yang memiliki kekuatan lentur terendah (UFSmin) adalah komposit PP dan serat sabut Kelapa yaitu sebesar 69,091 MPa