Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.) terhadap gambaran dari histologi alveolus pulmo tikus putih (Rattus norvegicus) yang terpapar oleh asap rokok. Penelitian ini didesain secara acak lengkap (RAL) dengan lima kelompok yaitu Kontrol (-), Kontrol (+), P1, P2, dan P3 serta lima kali pengulangan tiap kelompok. Pelaksanaan ini dilaksanakan pada bulan Juni-September di Laboratorium Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan. Pemaparan asap rokok hanya diberikan kepada kelompok Kontrol (+), P1, P2 dan P3 sebanyak 2 batang perhari. Pemberian ekstrak kemangi diberikan dengan dosis yang berbeda dan hanya diberikan pada kelompok P1 sebanyak 100mg/KgBB, P2 sebanyak 150mg/KgBB dan P3 sebanyak 200mg/KgBB. Perlakuan tersebut tersebut diberikan setiap hari selama 28 hari kemudian pada hari ke 29 dilakukan terminasi untuk memeriksa gambaran histologi berupa diameter alveolus pulmo dan penebalan dinding alveolus pulmo. Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji Anova dan dilanjutkan dengan uji Last Significant Difference (LSD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kemangi dapat berpengaruh secara nyata terhadap pelebaran diameter alveolus pulmo pada dosis 200mg/KgBB yang paling berpengaruh mengurangi pelebaran pada diamater alveolus pulmo yang terpapar asap rokok dengan nilai rata-rata diameter sebesar 23,26 (μm). Ekstrak daun kemangi juga dapat mengurangi kerusakan pulmo pada penebalan dinding alveolus pulmo pada dosis 200mg/KgBB yang paling berpengaruh mengurangi kerusakan pulmo pada penebalan dinding alveolus dengan rata-rata sebesar 29,78% dalam kategori tingkat kerusakan ringan.