Daftar Isi:
  • Penelitian bertujuan untuk: (1) mengetahui validitas, kepraktisan dan efektivitas bahan ajar yang dikembangkan, (2) mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan representasi matematis siswa, dan (3) mengetahui disposisi siswa terhadap matematika setelah mengikuti pembelajaran menggunakan bahan ajar yang dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Model pengembangan yang digunakan adalah model 4-D yang terdiri dari empat tahap yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan dan penyebaran. Hasil tahap pendefinisian digunakan untuk merancang bahan ajar, selanjutnya draf hasil rancangan divalidasi dan diuji coba ke lapangan untuk melihat kepraktisan dan keefektifannya. Bahan ajar yang valid, praktis dan efektif disebarkan ke forum MGMP untuk digunakan saat mempelajari materi Trigonometri. Uji coba dilakukan pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Lubuk pakam. Uji coba 1 di kelas X IPS-2 dan uji coba 2 di kelas X IPS-1. Dari hasil pengembangan ini diperoleh bahwa: (1) bahan ajar yang dikembangkan valid dengan rata-rata total validitas buku pegangan guru = 4,46; buku siswa = 4,46; RPP = 4,45, LKS = 4,43, berada pada kategori valid, (2) bahan ajar praktis, dilihat melalui angket kepraktisan oleh guru dan siswa, rata-rata angket kepraktisan oleh guru = 3,21 berada pada kategori “baik” dan rata- rata angket kepraktisan oleh siswa = 3,17 berada pada kategori “baik”, (3) bahan ajar yang dikembangkan efektif, dilihat dari ketuntasan belajar yang dilihat melalui ketuntasan klasikal kemampuan representasi matematis adalah 93% siswa yang mengikuti pembelajaran mampu mencapai skor > 65; rata-rata tingkat kemampuan guru mengelola pembelajaran sebesar 3,35 berada pada kategori “baik”; waktu aktivitas siswa dalam pembelajaran ideal; dan respon siswa yang positif, (4) peningkatan kemampuan representasi matematis siswa menggunakan bahan ajar yang dikembangkan = 0,861 atau kategori “sedang” dan indikator kemampuan representasi matematis paling meningkat adalah indikator verbal yaitu dapat menyelesaikan masalah dengan melibatkan kata-kata dan ekspresi matematika yakni sebesar 35,25%. (5) peningkatan kemampuan disposisi matematis siswa menggunakan bahan ajar yang dikembangkan = 3,75%.