Daftar Isi:
  • Pengembangan lembar kerja peserta didik berbasis pembelajaran kontekstual dilatarbelakangi pembelajaran IPA yang dilakukan serta penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) hanya mengembangkan dan menguji daya ingat serta menghapal saja. Lembar kerja peserta didik masih sederhana, belum memancing siswa untuk berpikir kritis. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan pengembangan LKPD IPA berbasis Pembelajaran Kontekstual untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4-D, Thiagarajan. Model pengembangan ini terdiri dari 4 tahap pengembangan yaitu Define (pendefinisian), Design (perancangan), Develop (pengembangan), dan Disseminate (penyebaran). Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan uji N-Gain. Hasil dari uji validasi ahli yang dilakukan pada 6 ahli yaitu 2 ahli Bahasa Indonesia, 2 ahli materi dan 2 ahli media pembelajaran. diperoleh skor rata-rata oleh ahli Bahasa Indonesia sebesar 42,5 dengan persentase 88,54% (sangat valid),kemudian diperoleh skor rata-rata oleh ahli materi diperoleh 56,5 dengan persentase 88,28% (Sangat Valid), kemudian diperoleh skor rata-rata oleh ahli media pembelajaran dengan skor sebesar 88 dengan persentase 95,65% (sangat valid). Hasil uji coba lapangan dilakukan dalam skala kecil, sedang, dan besar di penelitian ini yaitu diperoleh jumlah skor perolehan dari 3 siswa, nilai rata-rata yang diperoleh 47,18 dengan persentase 83,37% (Sangat Valid). Untuk uji efektivitas, tafsiran keefektifan sebesar 71,58% masuk dalam rentang 56 – 75 sehingga dapat disimpulkan LKPD IPA Berbasis Pembelajaran Kontekstual “cukup efektif” dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis pada materi perpindahan panas di kelas V.