ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DI KELAS XI SMA NEGERI 9 MEDAN T.A. 2021/ 2022
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan dan mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis matematis setelah diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas XI MIA 5 SMA Negeri 9 Medan. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes kemampuan berpikir kritis matematis dan pedoman wawancara. Kemampuan berpikir kritis matematis siswa dalam proses pembelajaran aktif diajarkan dengan model pembelajaran inkuiri, karena dalam model tersebut didalamnya erat hubungannya dengan berpikir kritis matematis dapat dilihat dari sintaksnya yang mampu menopang kemampuan tersebut. Sehingga dari hasil penelitian diperoleh data bahwa: siswa dengan tingkat kemampuan berpikir kritis kategori sangat tinggi diperoleh sebanyak 3 orang siswa (9%), kategori tinggi diperoleh sebanyak 9 orang siswa (27%), kategori sedang diperoleh sebanyak 12 orang siswa (36%), kategori rendah diperoleh sebanyak 6 orang siswa (18%) dan kategori sangat rendah diperoleh 3 orang siswa (9%) dari total keseluruhan 33 siswa. Perolehan perindikator berpikir kritis matematis siswa yang mampu mengerjakan kemampuan interpretasi terdapat 21 siswa (63,6%), kemampuan analisis terdapat 14 siswa (42,4%), kemampuan evaluasi terdapat 10 siswa (30,3%), dan kemampuan inferensi terdapat 7 siswa (21,2%). Kesulitan yang dihadapi siswa kelas XI MIA 5 SMA Negeri 9 Medan dalam berpikir kritis matematis setelah diajarkan model pembelajaran inkuiri yaitu berkesinambungan dengan ketidakmampuan siswa dalam mengerjakan setiap aspek kemampuan berpikir kritis dalam mengerjakan soal yang diberikan