MODEL LATIHAN CORE STABILITY EXERCISE DI ERA DIGITAL
Main Authors: | Faridah, Eva, Paramitha, Sandey Tantra |
---|---|
Format: | Book PeerReviewed |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
WIDINA BHAKTI PERSADA BANDUNG (Grup CV. Widina Media Utama)
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unimed.ac.id/49178/1/Book.pdf http://digilib.unimed.ac.id/49178/ https://media.neliti.com/media/publications/publications/publications/370821-model-latihan-core-stability-exercise-di-46e2544f.pdf |
Daftar Isi:
- Di era globalisasi dan pertumbuhan teknologi yang sangat pesat ini, dibutuhkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing untuk menghasilkan karya yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Untuk memenuhi semua itu dibutuhkan manusia yang memiliki mobilitas yang tinggi, untuk mewujudkan semua itu kebanyakan manusia melakukan segala cara, seperti bekerja tanpa mengenal waktu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu, sehingga kurang memperhatikan kesehatan, seperti telat makan, kurang olahraga, kurang tidur. Industri olahraga terkena dampak pandemi Covid-19, baik bagi pelaku maupun penonton industri tersebut. Digitalisasi dapat menjadi solusi agar aktivitas olahraga bisa tetap terus berjalan. “Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak pertandingan olahraga tertunda, jika terpaksa diadakan juga harus tanpa penonton. Digitalisasi menjadi solusi agar masyarakat tetap bisa mengikuti dan menonton pertandingan olahraga secara daring,” terang Staf Ahli Bidang Hukum Kemenkominfo, Henri Subiakto, saat Webinar Pemanfaatan Internet dan Digitalisasi untuk Industri Olahraga, Kamis (01/10/2020). Dari sisi penonton atau penikmat olahraga, masyarakat dapat menonton berbagai jenis olahraga secara virtual melalui siaran live streaming. “Liga-liga sepakbola Eropa, Tour de France, Wimbledon, dan US Open saat ini dapat dinikmati dari rumah,”. Namun untuk dapat menikmati hal tersebut dibutuhkan internet dengan kecepatan tinggi. Oleh karenanya sesuai arahan percepatan transformasi digital oleh Presiden Jokowi, pemerintah akan terus memperbaiki infrastruktur TIK. Pandemi COVID-19 berhasil membuat adanya pergeseran pola konsumsi masyarakat ke arah digitalisasi. Hal ini menuntut seluruh industri untuk harus menyesuaikan model bisnis mereka, termasuk industri olahraga. Pandemi sendiri telah menekan seluruh industri secara global, termasuk sektor industri olahraga. Sumber utama pemasukan bisnis industri olahraga global yang mendapat tekanan diantaranya broadcasting atau hak siar, commercial (sponsorship, periklanan) dan matchday revenue (penjualan tiket dan pendukungnya).