Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperiment. Populasi penelitian ini sebanyak 13 kelas dan sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 3 kelas yaitu VII-A, VII-B dan VII-C untuk diajarkan menggunakan model pembelajaran yang berbeda. Masing-masing sampel diberikan model yang berbeda, yaitu kelas VII-A menggunakan model pembelajaran konvensional, kelas VII-B menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan teknik pomodoro dan kelas VII-C menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Instrumen penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data yakni tes uraian kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dan angket konsentrasi belajar siswa. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik dan regresi linear sederhana. Hasil analisis data yang diperoleh menunjukkan bahwa konsentrasi belajar memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa meskipun diajarkan menggunakan model pembelajaran yang berbeda, hanya saja konsentrasi belajar bukanlah faktor terbesar yang mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Hasil ini terlihat dari besar pengaruh konsentrasi terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada kelas VII-A hanya sebesar 5,4%, pada kelas VII-B hanya sebesar 2,5% dan pada kelas VII-C hanya sebesar 1,3%