PENGARUH PENGGUNAAN ADOBE FLASH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA XI IPA SMA
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pengaruh dari sisi effect size media Adobe Flash model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap motivasi belajar dan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas XI IPA SMAN 1 Pakkat. Penggunaan Adobe Flash tersebut dapat membuat proses pembelajaran yang berkelanjutan tidak monoton, sehingga banyak menarik perhatian siswa untuk mengikuti proses belajar. Jenis penelitian menggunakan Quasi Experimental Design, yang bertujuan memantau pengaruh suatu tindakan/perlakuan terhadap perilaku yang dikenakan pada siswa atau menguji asumsi apakah tindakan tersebut memiliki pengaruh dibandingkan dengan tindakan yang lain. Penelitian ini memiliki dua kelompok penelitian, yaitu kelas eksperimen diberi pembelajaran Adobe Flash melalui model inkuiri terbimbing dan kelas kontrol dengan model pembelajaran inkuiri tanpa perlakuan. Anggota percobaan penelitian ini adalah siswa sekolah menengah XI IPA. Penentuan target dilakukan dengan purposive sampling, termasuk 25 siswa masing masing untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data kemampuan komunikasi matematis menggunakan tes uraian dan penyebaran angket untuk motivasi belajar siswa. Data dianalisis secara kuantitatif, dengan metode penelitian eksperimen kontrol. Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan berikut diperoleh: (1) Penggunaan Adobe Flash melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa kelas XI IPA SMAN 1 Pakkat dengan rata-rata motivasi belajar matematika siswa pada kelas kontrol sebesar 75,4, sedangkan pada kelas eksperimen 84. Besarnya pengaruh perlakuan terhadap motivasi belajar siswa 1,31 (pengaruh besar). (2) Penggunaan Adobe Flash melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa kelas XI IPA SMAN 1 Pakkat dengan rata-rata kemampuan komunikasi matematis pada kelas kontrol adalah 69,6, sedangkan pada kelas eksperimen adalah 82. Besarnya pengaruh perlakuan terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa adalah 1,33 (pengaruh besar)