Strategi Rehabilitasi Mantan Pecandu Narkotika dan Obat-Obatan Berbahaya pada Yayasan Kahapi Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli serdang
Daftar Isi:
- Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui latar belakang Yayasan Kahapi melaksanakan pelayanan pada bidang rehabilitasi, untuk mengetahui latarbelakang seorang pasien (residence) menggunakan narkotika dan obat-obatan berbahaya dan untuk mengetahui bagaimana strategi rehabilitasi Yayasan kahapi terhadap (residence). Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1) Apa latar belakang Yayasan Kahapi melakukan pelayanan dalam bidang rehabilitasi? 2) latar belakang pasien (residence) menggunakan narkotika dan obat-obatan berbahaya. 3) Bagaimana strategi rehabilitasi Yayasan Kahapi terhadap pasien (residence)?.Metodologi penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, Pendekatan dekskriptif dengan teknik pengumpulan data; observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini ialah 1) Yayasan ini didirikan didasarkan pangilan jiwa dari founder yayasan. 2) latarbelakang seorang pasien (residence) menggunakan narkotika dan obat-obatan berbahaya ialah: rasa ingin tahu, pergaulan bebas, pelarian dari masalah, dijebak, broken-home, meningkatkan kepercayaan diri, pengaruh lingkungan, dan lain-lain. 3)Strategi rehabilitasi Yayasan Kahapi terhadap pasien (residence) ialah: a) pemangkasan tingkah laku, yaitu dengan cara memberikan seminar dan mengenai kebiasaan-kebiasaan yang buruk yang merusak kehidupan misalnya marah, dendam, egois, tidak tau berterimakasih, tidak menghargai keluarga dan orang tua dan membuang-buang waktu. b) Theurapic Community (TC), yaitu terapi yang mempertemukan mantan pecandu narkoba dalam sebuah kelompok, agar mereka dapat saling membangun satu dengan yang lain. C) Terapi religi kerohanian pada terapi religi ini pasien (residence) diajarkan untuk memiliki nilai religi yang baik. d) terapi keluarga merupakan terapi yang gunanya untuk memperbaiki hubungan antara pihak keluarga dan pasien (residence).e ) terapi Psikodrama, yaitu kisah hidup seseorang dibuat menjadi drama dan dijadikan pelajaran bagi setiap anggota kelompok yang ada.