Tekstual dan Kontekstual Tari Hadrah Pada Masyarakat Tanjung Morawa Desa Dalu X B
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Tekstual dan Kontekstual Tari Hadrah pada masyarakat Desa Dalu X B Tanjung Morawa. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.Sampel penelitian adalah narasumber dan pemilik sanggar. Analisis penelitian berdasarkan teori dari Y.Sumandiyo Hadi (2007:100) bahwa”fenomena tari dipandang sebagai bentuk secara fisik (teks) yang relative berdiri sendiri, yang dapat dibaca, ditelaah atau dianalisis secara tekstual atau men-teks sesuai dengan konsep pemahamannya”kedua, teori Kontekstual menurut Y.Sumandiyo Hadi (2007:23)yang menyampaikan bahwa “ilmu yang ingin memahami segala aktivitas manusia, dalam tari termasuk juga pengaruh apa yang bisa membawakan suatu tari tersebut bisa hadir kedalam daerah atau kedalam masyarakat tersebut” teori tersebut sebagai dasar untuk mengetahui fungsi dan keberadaanserta mengetahui hubungan interaksi tari dengan masyarakat setempat. Adapun teori pendukung yaitu teori bentuk menurut Sal Mulgiyanto (1983:43) mengenai gerak tari, iringan tari, busana dan pola lantai tari. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa; 1. Tari Hadrah yang berartikan hadir, tarian ini diiringi oleh musik melayu serta Shalawat dengan syair berisikan pujian-pujian kepada Allah SWT. Adapun busana yang digunakan juga menyerupai busana Tari Melayu. Penari yang membawakan tari ini adalah penari laki-laki; 2. Tari ini mampu bertahan dalam lingkungan masyarat Dalu X B karena masyarakat dan pemilik sanggar saling bekerjasama dengan menampilkan tari ini dalam acara seperti, khitanan,dan acara-acara Islamic lainnya.