PENGARUH BEBAN PAJAK, MEKANISME BONUS DAN TUNNELING INCENTIVE TERHADAP TRANSFER PRICING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2017-2020
Daftar Isi:
- Permasalahan dalam penelitian ini adalah transfer pricing, yaitu kebijakan perusahaan untuk menentukan harga transaksi antar anggota departemen dalam sebuah perusahaan multinasional, sehingga memudahkan perusahaan untuk menyesuaikan harga internal untuk barang, jasa, dan aset tidak berwujud yang diperdagangkan sehingga harga tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi. Namun secara bertahap, dengan berkembangnya teknologi dan arus globalisasi, transfer pricing dikaitkan dengan perencanaan nilai yang disengaja yang bertujuan untuk mengurangi keuntungan yang nantinya akan mengurangi berapa banyak pajak atau kewajiban impor dari suatu negara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh beban pajak, mekanisme bonus,dan tunneling incentive terhadap transfer pricing pada perusahaan manufaktur yang terdafar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2017-2020. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2020. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah dengan metode purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 13 perusahan. Periode yang terdapat pada penelitian ini yaitu sebanyak 4 tahun yaitu 2017- 2020 sehingga data penelitian berjumlah 52. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan mengunduh laporan keuangan dari situs www.idx.co.id atau situs website resmi perusahaan yang diteliti. Teknik analisis data penelitian ini terdiri dari analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik, regresi linier berganda dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban pajak, mekanisme bonus dan tunneling incentive berpengaruh signifikan terhadap transfer pricing. Kesimpulan penelitian ini adalah perusahaan yang memiliki beban pajak penghasilan yang besar cenderung memilih transfer pricing sebagai alternatif untuk meminimalkan beban pajak yang mereka bayar. Ketika suatu perusahaan menerapkan mekanisme bonus dari segi keuntungan, maka memotivasi manajer untuk mencari cara meningkatkan keuntungan, salah satunya dengan praktik transfer pricing dan semakin besar saham yang dimiliki oleh pemegang saham pengendali, maka semakin besar peluang suatu perusahaan untuk melakukan transfer pricing.