Penerapan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Powerpoint Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Siswa Kelas I Sd Negeri 101207 Paranjulu T.A 2021/2022
Daftar Isi:
- Pendidikan merupakan suatu unsur yang tidak dapat dipisahkan dari manusia, mulai dari kandungan sampai beranjak dewasa kemudian tua, manusia mengalami proses pendidikan yang didapatkan dari orang tua, masyarakat dan lingkungannya. Masalah yang mendasar yang ditemukan oleh peneliti adalah masalah keterampilan berbicara siswa. Hal ini dapat dibuktikan dengan pasifnya siswa dalam kegiatan pembelajaran, kurang percaya diri, dan masih malu-malu jika harus berbicara di depan kelas. Dalam kegiatan belajar mengajar penggunaan metode atau media belajar tertentu sangat berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai siswa. Oleh karena itu peneliti menggunakan media powerpoint interaktif untuk memberikan solusi terhadap masalah tersebut, karena menggunakan media power point interaktif dapat merangsang siswa untuk aktif, dan mampu mengambangkan ide-ide yang ada dalam pikiran mereka serta melatih siswa agar tidak malu berbicara di depan umum/ di depan teman-temannya. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan media pembelajaran interaktif berbasis powerpoint untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada siswa kelas 1 SD Negeri 101207 Paranjulu. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan tes tertulis, tes lisan. Sedangkan untuk menganalisis, peneliti menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif yaitu memaparkan secara menyeluruh tentang keadaan yang ada di lapangan, yang dilakukan dan dirasakan oleh peneliti. Sedangkan deskriptif kuantitatif yaitu untuk mengetahui hasil tindakan per siklus yang didapatkan dari hasil evaluasi per siklus (pre-test dan post-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media powerpoint interaktif dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas I SD Negeri 101207 Paranjulu. Bukti secara kualitatif dapat diketahui dari hasil pengamatan proses pembelajaran yang mengalami peningkatan pada tiap siklusnya, yaitu siswa lebih aktif dan antusias dalam pembelajaran, lebih percaya diri, lancar dalam berbicara, dan mampu menggunakan kata secara tepat. Peningkatan persentase hasil pengamatan pada pra-siklus 57%, sedangkan pada siklus I mengalami peningkatan yaitu 70%, sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan 91%. Sedangkan bukti secara kuntitatif siswa mengalami peningkatan rata-rata, yaitu pada pra-siklus nilai rata-rata 56,66, siklus I adalah 65, dan siklus II adalah 92