Daftar Isi:
  • Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan berbasis Research and Development (R&D) dengan menggunakan model ADDIE (Analyisis, Design, Development, Implementation, Evalutation). Penelitian ini bertujuan untuk; 1) mengetahui modul kimia yang dikembangkan sudah berbasis problem based learning dengan model pengembangan ADDIE, 2) modul yang dikembangkan memenuhi kriteria BSNP, 3) implementasi model pembelajaran berbasis problem based learning dengan menggunakan soal HOTS ( High Order Thinking Skill) terintegrasi modul lebih tinggi dari KKM. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas XI SMA Methodist 1 Medan. Populasi yaitu seluruh siswa kelas IX MIA yang terdiri dari 3(tiga) kelas, seluruh dosen kimia di universitas negeri medan yang terdiri 2 (dua) orang dan 1 (satu) orang guru kimia SMA Methodist 1 Medan. Sampel ditetapkan dengan cluster random sampling dengan mengambil 1(satu) kelas sebagai kelas eksperimen. Hasil penelitian menunjukan: (1) modul yang dikembangkan sudah berbasis problem based learning dengan model pengembangan ADDIE data yang sudah diperoleh 3,75 sangat valid dan tidak perlu revisi, (2) modul kimia yang dikembangkan memenuhi kriteria BSNP, data yang diperoleh yaitu: kelayakan isi = 3,83; kelayakan bahasa = 3,79; kelayakan penyajian = 3,75; kelayakan kegrafikan = 3,71 dengan kriteria sangat valid dan tidak perlu revisi; dengan skor rata-rata kelayakan BSNP = 3,77 dengan kriteria sangat valid dan tidak perlu revisi, (3) implemnetasi model pembelajaran berbasis problem based learning didukung modul yang dikembangkan dengan menggunakan soal HOTS (High Order Thinking Skill) mendapat respon dari siswa, data yang diperoleh menunjukan: ketertarikan = 3,56; Materi = 3,42 ; Bahasa = 3,58, dengan skor rata-rata total keseluruhan 3,58, hasil belajar siswa menggunakan modul kesetimbangan kimia berbasis problem based learning mendapat nilai 81,07 yang menunjukan hasil belajar lebih besar dari harga KKM (75).