Daftar Isi: PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES BERBASIS HOTS UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA MATERI BESARAN DAN SATUAN

Main Author:	Panuqih, Frisma Winda Afifah
Format:	Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa:	ind
Terbitan:	, 2021
Subjects:	LB3050 Educational tests measurements evaluations and examinations QC Physics
Online Access:	http://digilib.unimed.ac.id/47764/1/1.%20NIM%207173321021%20COVER.pdf http://digilib.unimed.ac.id/47764/2/2.%20NIM%204173321021%20APPROVAL%20SHEET.pdf http://digilib.unimed.ac.id/47764/3/3.%20NIM%204173321021%20ABSTRACT.pdf http://digilib.unimed.ac.id/47764/4/4.%20NIM%204173321021%20PREFACE.pdf http://digilib.unimed.ac.id/47764/5/5.%20NIM%204173321021%20TABLE%20OF%20CONTENT.pdf http://digilib.unimed.ac.id/47764/6/9.%20NIM%204173321021%20CHAPTER%20I.pdf http://digilib.unimed.ac.id/47764/7/13.%20NIM%204173321021%20CHAPTER%20V.pdf http://digilib.unimed.ac.id/47764/8/14.%20NIM%204173321021%20BIBLIOGRAPHY.pdf http://digilib.unimed.ac.id/47764/

Daftar Isi:

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen tes berbasis HOTS dalam mengukur keterampilan berpikir kritis siswa pada materi besaran dan satuan di SMAN 2 Rambah Hilir yang telah memenuhi kriteria pengujian kelayakan instrumen meliputi validitas isi, validitas butir soal, uji reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan uji respon siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (RnD) dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Rambah Hilir dengan subjek penelitian siswa-siswi kelas X MIPA SMA Negeri 2 Rambah Hilir. Berdasarkan data yang diperoleh dari validitas isi dengan teknik lawshe, diperoleh 10 soal dapat digunakan. Sedangkan dari pengujian validitas butir soal diperoleh 8 soal valid dan 2 soal tidak valid. Pada uji reliabilitas diperoleh nilai sebesar 0,543390 dengan kriteria korelasi sedang. Untuk tingkat kesukaran diperoleh nilai dengan rentang nilai 0,297- 0,70 dengan kriteria 1 butir soal dikatakan mudah, 1 butir soal dikatakan sukar, dan 8 butir soal dikatakan sedang. Sedangkan daya beda memperoleh nilai sebesar -1,8 – 2,5 dengan kategori 2 soal dikatakan jelek dan dua soal dikatakan baik sekali. Sedangkan untuk uji respon siswa diperoleh sebesar 78,1% dengan kategori baik. Kesimpulan dari keseluruhan hasil pengujian adalah instrumen tes berbasis HOTS layak digunakan untuk mengukur keterapilan berpikir kritis.