Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa, menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa pada masing-masing indikator, dan mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa berdasarkan jenis kelamin materi pertumbuhan dan perkembangan pada masa covid 19 di kelas XII SMA Negeri 2 Tanjungbalai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII SMA Negeri 2 Tanjungbalai. Sampel penelitian ini diambil secara simple random sampling dengan cara undian sebanyak 35 siswa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah tes kemampuan berpikir kritis yang bertujuan untuk mengetahui proses tahapan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal tentang materi pertumbuhan dan perkembangan. Tes diberikan setelah siswa mendapatkan materi dari guru mata pelajaran. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan berpikir siswa pada materi pertumbuhan dan perkembangan paling banyak berada pada kriteria sedang 46%, disusul dengan kategori tinggi 37%, selanjutnya rendah 14% dan hanya 1 siswa saja yang memiliki kemampuan berpikir kritis pada kategori sangat tinggi 3%. Secara keseluruhan kemampuan berpikir kritis siswa berada pada kategori sedang 46%. Kemampuan berpikir kritis siswa paling tinggi adalah pada indikator strategi dan taktik dengan kriteria sedang, disusul dengan menyimpulkan, memberikan penjelasan dasar dan membuat penjelasan lebih lanjut. Selanjutnya, kemampuan berpikir kritis siswa yang paling rendah adalah pada indikator membangun keterampilan dasar. Kemampuan berpikir kritis siswa perempuan lebih tinggi dibandingkan siswa laki-laki dengan rata-rata nilai 77 dan berada pada kriteria sedang. Sedangkan rata-rata nilai kemampuan berpikir kritis siswa laki-laki hanya 64 dan berada pada kriteria yang rendah. Maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis berdasarkan gender lebih tinggi siswa perempuan daripada siswa laki-laki. Dari hasil pengujian menunjukkan nilai sig. (2 – tailed) diperoleh t hitung sebesar 2,118 sig pada 0,042 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kritis pada siswa laki-laki dan perempuan.