Daftar Isi:
  • Dunia konstruksi dalam perkembangannya mengalami peningkatan yang signifikan, salah satunya yaitu pembangunan jalan tol. Jalan tol Tebing Tinggi – Indrapura merupakan salah satu jalan tol yang pembangunannya menggunakan perkerasan kaku (rigid pavement). Pekerjaan jalan tol dengan menggunakan material beton mempunyai biaya yang lebih mahal dibandingkan dengan menggunakan aspal. Maka untuk mencapai hasil pekerjaan yang sesuai dengan persyaratan mutu yang telah ditetapkan dalam spesifikasi teknis, diperlukan adanya pengendalian mutu (QC). Tujuan studi untuk mengetahui pelaksanaan perkerasan kaku, dan menganalisis hasil pengujian dilapangan dan di laboratorium. Hasil analisis pengamatan pengujian pekerjaan perkerasan kaku menunjukkan telah memenuhi syarat yang telah ditentukan. Kualitas beton yang digunakan pada perkerasan kaku yaitu beton Fs 45 (setara K-500) dengan nilai slump test Max 5cm. Maka mutu yang dihasilkan dari nilai slump rata-rata yaitu < 5cm dan hasil pengujian kekuatan lentur beton hari ke 7 dengan nilai rata-ratanya adalah 41.88 (Kg/cm2), serta nilai kuat lentur beton rigid pavement pada hari ke 28 dengan nilai rata-rata 52.85(Kg/cm2), sehingga pelaksaan pengendalian mutu sudah sesuai spesifikasi yang ditetapkan dan telah memenuhi syarat mutu yang direncanakan