Daftar Isi:
  • Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui faktor kendala guru dan solusi dalam pelaksanaan pembelajaran daring Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat T.A. 2021/2022. Jenis dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru kelas di SD Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat T.P. 2021/2022 yang yang terdiri dari 7 Sekolah Dasar Negeri, Teknik memperoleh sampel dalam penelitian ini dengan teknik Probability Sampling dengan menggunakan Random Sampling. Hasil temuan penelitian yaitu: A) Faktor kendala dalam pelaksanaan pembelajaran daring Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat T.A. 2021/2022 dari indiKator adalah: 1) Perencanaan pembelajaran dikategorikan tidak menghambat (36,06); 2) pelaksanaan pembelajaran dikategorikan cukup menghambat (40,81); dan 3) evaluasi pembelajaran dikategorikan cukup menghambat (46,31). B) Lima puluh dua orang guru yang berasal dari tujuh Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat diketahui sebanyak 23 orang guru tidak mengalami hambatan dalam mengelola pembelajaran daring, ada sebanyak 28 guru mengalami cukup hambatan dalam mengelola pembelajaran daring dan hanya satu orang yang mengalami hambatan dalam pembelajaran daring. C) Hambatannya guru dalam pembelajaran daring ditemukan 4 yaitu: 1) pelatihan penggunaan teknologi informasi untuk mendukung pembelajaran daring; 2) kesulitan dalam mengakses internet dalam pembelajaran daring; 3) kesulitan dalam mengelola pembelajaran daring; dan 4) kesulitan memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran daring, dan faktor yang cukup menghambat dalam pembelajaran daring yaitu: 1) kesulitan guru dalam mengakses internet dalam pembelajaran daring; 2) siswa kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran daring dalam pemahaman; 3) kesulitan dalam menjelaskan materi; 4) siswa tidak disiplin dalam mengikuti pembelajaran daring, 5) ketidak tepatan waktu siswa dalam mengumpulkan tugas; 6) kesulitan dalam mengembangkan alat evaluasi berbasis daring; dan 7) kesulitan objektifitas dalam pembelajaran daring.