Daftar Isi:
  • Permasalahan dalam penelitian ini terkait dengan semakin meningkatnya hutang yang terdapat pada beberapa perusahaan manufaktur yang tercatat di BEI dalam sepuluh tahun terakhir. Fenomena perusahaan ini menunjukkan bahwa komposisi struktur modal mereka didominasi oleh hutang dan kondisi ini sangat tidak baik ketika ekonomi lemah, yang tentu saja membawa risiko likuiditas yang lebih tinggi bagi perusahaan. Laba perusahaan yang seharusnya meningkat justru menurun.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh struktur aktiva, ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan dan kepemilikan institusional terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2019. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2019, yaitu berjumlah 167 perusahaan. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah metode purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 38 perusahaan. Periode penelitian ini adalah sebanyak 2 tahun yaitu 2018-2019 sehingga data penelitian berjumlah 76 perusahaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara mengunduh laporan keuangan melalui situs resmi www.idx.co.id. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik, regresi linier berganda dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur aktiva tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Hal ini berdasarkan uji parsial dengan nilai signifikansi 0,069 > 0,05. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Hal ini berdasarkan uji parsial dengan nilai signifikansi 0,102 > 0,05. Pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap struktur modal. Hal ini berdasarkan uji parsial dengan nilai signifikansi 0,032 < 0,05. Kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Hal ini berdasarkan uji parsial yang telah dilakukan dengan menunjukkan tingkat signifikansi 0,178 > 0,05. Struktur Aktiva, ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan dan kepemilikan institusional secara simultan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Hal ini berdasarkan Uji Simultan dengan nilai signifikansi 0,009 < 0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa struktur aktiva dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap struktur modal, pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap struktur modal, sedangkan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap struktur modal.