Daftar Isi:
  • Penelitian bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui kelayakan buku ajar kultur jaringan berbasis literasi sains yang dilaksanakan pada Nopember 2020 hingga Mei 2021. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Dick & Carrey yang dimodifikasi sampai tahap evaluasi formatif. Instrumen yang digunakan berupa angket yang diisi oleh validator (ahli materi, ahli desain pembelajaran, ahli desain layout), dosen mata kuliah Kultur Jaringan, dan mahasiswa jurusan biologi. Hasil penelitian menunjukkan 77% mahasiswa mengalami kesulitan mempelajari materi keragaman somaklonal dan perlu penambahan materi aplikasi kultur , belum ada buku ajar kultur jaringan berbasis literasi sains di perpustakaan UNIMED, 76,9% mahasiswa menyatakan menyukai materi keragaman somaklonal, 86,6% menyatakan sulit untuk dipelajari, 53,8% materi menggambarkan interaksi sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat dan 30,8% tidak dijelaskan materi aplikasi kultur. Analisis validator menunjukkan: 86% (sangat layak) dari ahli materi, 91% (sangat layak) dari ahli desain pembelajaran dan 91% (sangat layak) dari ahli desain layout. Persentase respon menunjukkan: 93% (sangat layak) dari dosen, 86% (sangat layak) dari perorangan, 90% (sangat layak) dari kelompok kecil dan 89% (sangat layak) dari kelompok terbatas.