Daftar Isi:
  • Dalam pengauditan, sering terjadi keterlambatan dalam proses audit. Waktu antara selesainya laporan keuangan dengan laporan keuangan yang telah diaudit disebut dengan Audit Reporting Lag. Banyak penyebab terjadinya waktu penyelesaian audit yang terkategori panjang, salah satunya adalah karena permintaan informasi keuangan yang banyak jenisnya membuat perusahaan harus menyiapkan waktu yang lebih banyak untuk mempersiapkan permintaan tersebut dan ditambah lagi dengan tuntutan akan penyampaian informasi keuangan yang harus tepat waktu. Hal ini seringkali membuat perusahaan kelabakan dan mengakibatkan keterlambatan penyampaian informasi keuangan perusahaan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pengadopsian Extensible Bussines Reporting Language (XBRL) terhadap Audit Reporting Lag (ARL) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam rentang waktu tahun 2016 sampai 2019. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 184 perusahaan dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling, sehingga didapatkan sampel sebanyak 37 perusahaan yang masuk kedalam kriteria pengambilan sampel. Penelitian ini menggunakan dua variabel kontrol yaitu Ukuran Perusahaan (SIZE) dan Kualitas KAP (Big4). Data dianalisis dengan Uji F dan Uji Determinan setelah data dinyatakan normal dengan Uji Normalitas yang diolah menggunakan aplikasi SPSS. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa pengadopsian XBRL berpengaruh signifikan terhadap tingkat ARL pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Koefisien determinan (Adjusted R Square) penelitian ini adalah 0,022 dan setelah variabel kontrol dimasukkan menjadi 0,103. Hal ini berarti ARL dipengaruhi oleh variabel independen dan variabel kontrolnya adalah sebesar 10,3 % sedangkan sisanya yaitu sebesar 89,7 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar penelitian.