Pola Interaksi Sosial Teman Sebaya Serta Implikasinya Terhadap Bimbingan Dan Konseling Di Kelas VIII SMPN 1 Rantau Selatan Tahun Ajaran 2021/2022
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang pola interaksi sosial teman sebaya siswa di SMPN 1 Rantau Selatan dan merumuskan program bimbingan dan konseling yang diberikan kepada siswa tentang pola interaksi sosial teman sebaya di SMPN 1 Rantau Selatan. Metode yang digunakan adalah deskriftif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 80 responden/siswa di SMPN 1 Rantau Selatan dengan pengambilan sampel dilakukan random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu menyebarkan angket kemudian dianalisis dengan metode analisis deskriptif dan analisis statistik. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa Pola interaksi sosial teman sebaya siswa di SMPN 1 Rantau Selatan berdasarkan responden diperoleh diperoleh kategori pada kategori sangat tinggi 0 responden (0%), kategori tinggi 33 responden (41%), pada kategori sedang 10 responden (12%), kategori rendah 34 responden (43%) dan kategori sangat rendah 3 responden (4%). Ditinjau dari sub variable jenis kelamin laki-laki dan perempuan jenis kelamin perempuan berada katagori Sangat Tinggi 0 siswa (0%), pada katagori Tinggi 20 siswa (43%), katagori Sedang 5 siswa (9%), kategori Rendah 27 siswa (47%), dan katagori Sangat Rendah 1 siswa (2%). Adapun pada jenis kelamin laki-laki berada pada kategori Sangat Tinggi 0 siswa (0%), 8 siswa (36%) pada kategori Tinggi, 5 siswa (23%) pada kategori sedang, 7 siswa (32%) kategori rendah, 2 siswa (9%) Ditinjau dari indikator pola interaksi sosial teman sebaya kategori Sangat tinggi indikator nomor 4 “Berkerjasama” dikatagorikan sangat tinggi dengan perolehan jumlah item 3067, sedangkan rendah diperoleh pada nomor 1,3,7,9 indikator dengan indikator yaitu “percakapan, saling pengertian, memberi dukungan atau motivasi, adanya kesamaan dengan orang lain”, dengan prolehan jumlah 1483, 1785, 1556 dan 1519. Ditinjau dari Deskriptor pola interaksi sosial deskriptor nomor 23 “kesediaan untuk membantu persentase tertinggi dengan perolehan jumlah item 1143 (77%) dengan kategori tinggi. Sedangkan untuk perolehan deksriptor dengan pesentase terendah terdapat pada deskriptor nomor 25 “menganggap bahwa semua kedudukan semua orang itu sama” dengan perolehan jumlah item 289 (72%) kategori rendah.Berdasarkan data diatas, dirumuskan program bimbingan dan konseling yang memuatkan program tahunan dan program semester terkait dengan bidang pengembangan sosial dengan sub bidang pengembangan interaksi sosial di sekolah.