Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Kevalidan media pembelajaran berbasis Adobe Flash yang telah dikembangkan; 2) Kepraktisan media pembelajaran berbasis Adobe Flash yang telah dikembangkan 3) Keefektifan media pembelajaran berbasis Adobe Flash yang telah dikembangkan; 4) Peningkatan kemampuan spasial siswa yang diajarkan dengan media pembelajaran berbasis Adobe Flash yang telah dikembangkan; dan 5) pencapaian resiliensi matematis siswa yang diajarkan dengan media pembelajaran berbasis Adobe Flash yang telah dikembangkan; (6) Proses jawaban siswa dalam meyelesaikan soal kemampuan spasial. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Model Pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan Tessmer, Penelitian ini dilakukan melalui dua tahap, yakni tahap preliminary dan tahap formative evaluation (prototyping) yang meliputi expert review, one-to-one dan small group serta field test. Dari hasil uji coba I dan uji coba II diperoleh: 1) Pengembangan media pembelajaran matematika berbasis Adobe Flash menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving termasuk dalam kategori valid, ditinjau dari : a) penilaian ahli/praktisi; dan b) komponen bahan ajar dinyatakan dapat diterapkan; 2) Pengembangan media pembelajaran berbasis Adobe Flash menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving juga telah memenuhi kriteria praktis ditinjau dari : a) angket guru; b) respon siswa; dan c) ketuntasan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) kelompok pada setiap pertemuan yang mencapai 50% atau lebih dari setengah kelompok tuntas; 3) Pengembangan media pembelajaran matematika berbasis Adobe Flash menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving memenuhi kriteria efektif, ditinjau dari : a) ketuntasan belajar siswa secara klasikal; dan b) penggunaan waktu penelitian sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran; 4) Terdapat peningkatan kemampuan spasial siswa menggunakan media pembelajaran yang dikembangkan; 5) Pencapaian resiliensi matematis siswa menggunakan pengembangan media pembelajaran berbasis Adobe Flash mengalami peningkatan dari kategori rendah ke kategori tinggi; dan 5) proses jawaban siswa pada uji coba II lebih baik dari uji coba I.