Daftar Isi:
  • Mengetahui adanya peningkatan hasil belajar mahasiswa yang diajarkan berbasis kimia komputasi, serta (4) Mengetahui persepsi mahasiswa terhadap media pembelajaran berbasis kimia komputasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang meliputi: tahap (1) Analisis kebutuhan meliputi analisis kurikulum dan analisis bahan ajar, tahap (2) Pengembangan media pembelajaran berbasis kimia komputasi memodelkan senyawa isomer menggunakan perangkat lunak Avogadro versi 1.1.1, perhitungan komputasi menggunakan perangkat lunak NWChem versi 6.6 dengan metode DFT dengan fungsi hibrid B3LYP/basis set 6-31G(d), hasil perhitungan divisualisasikan menggunakan perangkat lunak Jmol. (3) Standarisasi media pembelajaran berbasis kimia komputasi sesuai BSNP dan kelayakan media pembelajaran berbasis kimia komputasi oleh validator ahli materi dan ahli media, tahap (4) Implementasi pada mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia, FMIPA Unimed dan (5) Evaluasi seluruh kegiatan meliputi analisis data instrumen standarisasi media pembelajaran, instrumen tes, pretest, posttest dan angket persepsi mahasiswa. Populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia UNIMED angkatan 2020 yang mengikuti matakuliah reaksi kimia organik berjumlah 31 orang. Instrumen penelitian berupa lembar penilaian BSNP, soal tes objektif yang telah valid dan angket persepsi mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan : 1) Kelayakan analisis kebutuhan dan analisis bahan ajar pada pembelajaran isomer mengintegrasikan kurikulum KKNI, 2) Kelayakan media pembelajaran berbasis kimia komputasi berdasarkan BSNP yang dilakukan oleh validator ahli diperoleh kelayakan isi rata-rata nilai 3,7 (sangat layak); kelayakan bahasa rata-rata nilai 3,9 (sangat layak); dan kelayakan penyajian rata-rata nilai 3,8 (sangat layak) dengan kategori dari semua kelayakan adalah layak dan tidak perlu revisi, 3) Peningkatan hasil belajar mahasiswa yang diajarkan dengan media pembelajaran berbasis kimia komputasi sebesar 0,72 (kategori tinggi), dan 4) Persepsi mahasiswa terhadap media pembelajaran berbasis kimia komputasi dikategorikan baik sekali dengan rata-rata 86%.