Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengkaji kegiatan budidaya perikanan sebelum dan setelah terjadinya pandemi Covid-19 di Kelurahan Haranggaol, (2) mengetahui faktor-faktor penyebab penurunan sektor budidaya perikanan di Kelurahan Haranggaol dan (3) mendeskripsikan upaya dalam mengatasi dampak akibat pandemi Covid-19 terhadap perekonomian masyarakat di Kelurahan Haranggaol. Penelitian ini berlokasi di Kelurahan Haranggaol, Kecamatan Haranggaol Horison, Kabupaten Simalungun Tahun 2021. Populasi dalam penelitian ini masyarakat yang memiliki KJA di Kelurahan Haranggaol sebanyak 340 KK, untuk sampel yang digunakan yaitu 15% dari populasi yakni sejumlah 53 KK menggunakan metode Stratified Random Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar wawancara dan observasi dengan teknik analisis data digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Kegiatan budidaya perikanan di Kelurahan Haranggaol mengalami beberapa kondisi saat sebelum dan setelah terjadinya pandemi Covid-19. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kegiatan budidaya perikanan sebelum dan setelah terjadi pandemi Covid-19 meliputi: (a) proses pembibitan tidak mengalami perubahan, (b) adanya peningkatan biaya pakan ikan sebesar 20,23% pada proses pembesaran setelah terjadi pandemi, (c) terjadi peningkatan waktu pemeliharaan pada ikan nila dan mas dibandingkan dari sebelum pandemi, (d) Terjadi selisih penurunan pendapatan responden 51,27% dari Rp 16.721.962 menjadi Rp 8.130.057 dalam satu kali masa panen. Terdapat 2 Faktor penyebab terjadinya penurunan sektor budidaya perikanan yaitu (a) seluruh responden mengalami penurunan harga ikan saat panen dan (b) kenaikan harga pakan ikan sebesar 18,86%. Upaya dalam mengatasi dampak akibat pandemi Covid-19 mencari pekerjaan sampingan sebagai wiraswasta sebesar 60,78 %, dan petani 35,29 %.