Implementasi Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Pt.Tolan Tiga Indonesia-Tolan Estate Bidang Pendidikan Di Afdeling Sripinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pendidikan PT. Tolan Tiga Indonesia-Tolan Estate dan faktor penyebab karyawan beserta anak karyawan tidak memaksimalkan program CSR. Lokasi penelitian dilakukan di Dusun Afdeling Sripinang Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Kualitatif dengan pendekatan Deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Tolan Tiga Indonesia-Tolan Estate memiliki Program CSR bidang pendidikan mencakup membangun sekolah dasar, membangun taman kanak-kanak, memberikan beasiswa berprestasi, memberikan fasilitas bus serta pemberian hadiah pada perayaan tujuh belas Agustus, bertujuan untuk meningkatkan taraf pendidikan setiap anak karyawan. Pada kenyataannya karyawan beserta anak-anaknya tidak memaksimalkan program CSR yang telah diberikan, dapat dilihat dari banyaknya anak karyawan yang hanya tamat SMA, SMP, dan SD. Beberapa faktor penyebabnya ialah pemahaman nilai budaya tentang “anak buruh akan menjadi anak buruh juga” dan “lebih baik langsung bekerja daripada sekolah”, motivasi individu yang rendah menyebabkan semangat untuk belajar menurun sehingga tidak memiliki cita-cita, keadaan sosial masyarakat menunjukkan bahwa rendahnya pendidikan karyawan dan kurangnya perhatian karyawan terhadap pendidikan anak serta pergaulan dengan teman di lingkungan sekitar, aksesbilitas dusun meliputi jauhnya jarak sekolah dengan tempat tinggal, keadaaan sosial ekonomi dikarenakan rendahnya penghasilan yang dimiliki oleh karyawan, perilaku konsumerisme dimana karyawan lebih mengutamakan membeli barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan sehingga mengabaikan kebutuhan sekolah dan metode pengajaran guru di SD Swasta Sripinang yang monoton dengan metode ceramah dan penugasan serta adanya perilaku diskriminasi menyebabkan anak malas untuk bersekolah.